Untuk artikel ini, ana ngga melampirkan foto apapun sebagai pendukung postingan. Karena ana ngga sempat mengabadikan momen saat itu.
Ya, tepat sehari yang lalu (10/05/2016), saat ana ingin melaksanakan shalat Ashar di musholla di dekat kontrakan ana, ana merasa kaget saat melihat betapa banyaknya jama’ah yang hadir saat itu. Ana kira ada semacam acara yasinan / tahlilan disana. Saat iqomah dikumandangkan, ana masuk ke dalam seraya menengok keranda mayat berselimutkan kain hijau bertuliskan kalimat berwarna kuning, tak lupa bunga-bunga melati menemaninya di belakang shaff. Mungkin itu baru-baru aja disholatkan serta “dibacakan.” Setelah sholat, keranda diangkat dan siap dikuburkan.
Jujur, baru kali ini melihat keranda mayat, lengkap dengan jasad serta ornamennya. Hati ana sejenak terketuk keras saat melihat adegan nyata dari Allah yang satu ini. Mengingatkan ana pada postingan yang telah ana ketik sebelumnya (“Disaat Keranda Mayat Menjemput” dan “We’re Near to Dead”). Ana sebagai penulis serta blogger dakwah ini masih terlelap dalam bujuk rayu syaitan serta antek-anteknya. Ana berfikir disaat ana dan kita semua sedang terlena dengan maksiat, saat itu pula Allah memanggil kita.
Cukup sampai disini saja segala maksiat yang masih ana serta kita semua kerjakan hingga sekarang. Fokus, kita ingat kematian yang telah Allah persiapkan, dan hanya Dia yang tahu bagaimana dan kapan terjadinya.
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ثُمَّ إِلَيْنَا
تُرْجَعُونَ
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan." (QS. Al-'Ankabuut, 29:57)
"Perbanyaklah mengingat kematian. Seorang hamba yang banyak mengingat mati maka Allah akan menghidupkan hatinya dan diringankan baginya akan sakitnya kematian." (HR. Ad-Dailami)
Penjelasan:
Dia mati dengan mudah dan ringan pada saat sakaratul maut.
"Cukuplah maut sebagai pelajaran (guru) dan keyakinan sebagai kekayaan." (HR. Ath-Thabrani)
Di akhir artikel ini, jangan lupa doain ya, semoga saudara Muslim kita di Palestina, Suriah, Mesir, dan di negara lain yang sedang tertindas, bisa kuat menegakkan kalimat Allah, dan senantiasa selalu dalam lindungan Allah. Kita doain juga saudara Muslim Rohingya kita, dan juga negara kita ini, Indonesia. semoga Allah menguatkan aqidah kita dan mereka (Muslim Rohingya) dan selalu dalam lindungan Allah pula. Aamiin.
Oh iya. Yang mau temanan sama ana di medsos, langsung aja ya di:
LINE: wahyu.km_
FB: Wahyu Kharisma M
Feslim: WahyuKM (Wahyu Kharisma Murdani)
InstaGram: wahyukharisma_m
And, a good news to my beloved friends. Sekarang blog ini ada Fanspagenya di Facebook. Like us at Resovolutin Blog
Komentar