Betapa banyaknya tanda-tanda besarnya kekuasaan-Nya yang telah ditampakkan.
Seakan-akan menegur seluruh makhluk yang menetap di bumi, kalo semua ini Allah
yang ngatur. Banyak tanda-tanda yang Allah tunjukkan ke kita untuk ngasih tau
kalo musibah & adzab Allah itu bisa kapan aja. Contohnya kayak peristiwa
besar kali ini, terjadinya gerhana matahari total yang dapat kita semua
saksikan seantero negeri Indonesia ini. Namun, yaah. Banyak keganjilan yang
dapat kita saksikan disekitar kita.
إِنَّ فِي اخْتِلافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَمَا خَلَقَ اللَّهُ
فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَّقُونَ
“Sesungguhnya
pada pertukaran malam dan siang itu dan pada apa yang diciptakan Allah di
langit dan di bumi, benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan-Nya) bagi
orang-orang yang bertakwa.” (QS. Yunus, 10:6)
Aku melihat sang mentari meredupkan cahaya,
Gelap, hitam, seakan ini pertemuan terakhir baginya.
Dingin angin berhembus menusuk tulang,
Merasa ajal menjemput jiwa ini yang penuh dosa.
Awan bergerak dengan cepat dan menghindar,
Diseret angin, entah mau dibawa kemana.
Aku pikir hari ini ialah hari kiamat,
Karena semua keadaan telah berubah.
. . .
Dan tiba-tiba saja, banyak hal yang cukup ganjil untuk dilihat. Ya, banyak
banget yang mengabadikan momen-momen gerhana kali ini dengan bersenang-senang,
berselfi ria, dan ... aah, apalah. Banyak banget yang mereka lakukan untuk bisa
memuaskan hati mereka, dan mereka penuhin dengan segala fatamorgana dunia.
Sejatinya, gerhana ini suatu tanda yang udah ana jelasin sebelumnya di awal
paragraf.
Berdasarkan Shahih Bukhari No. 547, Abu Bakrah berkata, "Kami berada di sisi
Rasulullah lalu terjadi gerhana
matahari. Maka, Nabi berdiri dengan mengenakan selendang beliau hingga beliau
masuk ke dalam masjid, lalu kami masuk. Kemudian beliau
shalat dua rakaat bersama kami hingga matahari menjadi jelas. Beliau menghadap
kami, lalu bersabda, 'Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua dari
tanda-tanda kekuasaan Allah, dan sesungguhnya keduanya bukan gerhana karena meninggalnya
seseorang. Akan tetapi, Allah ta'ala menakut-nakuti hamba-hamba-Nya dengannya.
Oleh karena itu, apabila kamu melihatnya, maka shalatlah dan berdoalah sehingga
terbuka apa (gerhana) yang
terjadi padamu.”
Syaikh ‘Utsaimin mengingatkan, “Jika ada orang yang melihat gerhana
matahari atau bulan, lalu mereka tidak perduli sama sekali, masing-masing sibuk
dengan dagangannya, masing-masing sibuk dengan hal yang sia-sia, sibuk di
ladang, maka semua itu dikhawatirkan menjadi sebab turunnya adzab Allah yang
kita semua diperintah untuk mewaspadainya.”
Intinya, Allah menjadikan gerhana itu peringatan buat kita semua akan adzab
dari-Nya. Karena adzab Allah itu bisa datang kapan aja, kita harus takut akan
jiwa-jiwa kita yang penuh dengan dosa ini. Jadi, kembalilah (berhijrahlah)
kepada-Nya. Kembalilah. Bisa jadi tatapan matahari saat itu, menjadi momen
tatapan terakhir baginya. Yang diteruskan dengan meredup cahaya matahari hari
demi hari, hingga cahayanya tak tampak lagi. Gelap gulita seantero dunia, dimana
pada saat itu orang-orang bangun dari tidurnya kemudian merebahkan badannya
untuk tidur lagi, karena orang-orang mengira saat itu masih malam hari. Dan,
terjadilah kiamat. Betapa kasihannya mereka yang belum siap akan pertemuan 2
tamu spesial bagi seluruh makhluk hidup di bumi; ajal dan kiamat. Maka, ayo.
Bertaubatlah. Lupakan rencana nonton bareng gerhana, alihkan semua untuk
kembali beribadah kepada-Nya. Ingatkan kawan-kawan yang lain tentang ini, kita
selamatkan mereka dari “kobaran api.” Jika kawan-kawan saat ini udah terlanjur
menghabisi waktu dengan berfoya-foya, jadikan perkara yang berlalu itu yang
ke-terakhir kalinya. Syukur-syukur masih diberi nafas dari-Nya. Ingat, Allah
Maha Pengampun, kawan. Moga Allah mudahkan jalan hijrah kita semua. Aamiin.
Di akhir artikel ini, jangan
lupa doain ya, semoga saudara Muslim kita di Palestina, Suriah, Mesir, dan di
negara lain yang sedang tertindas, bisa kuat menegakkan kalimat Allah, dan
senantiasa selalu dalam lindungan Allah. Kita doain juga saudara Muslim Rohingya
kita, dan juga negara kita ini, Indonesia. semoga Allah menguatkan aqidah kita
dan mereka (Muslim Rohingya) dan selalu dalam lindungan Allah pula. Aamiin.
Oh iya. Yang mau temanan
sama ana di medsos, langsung aja ya di:
LINE: wahyu.km_
Feslim: WahyuKM (Wahyu
Kharisma Murdani)
Komentar