Tauhid
ialah pegangan terpenting dalam pondasi keislaman kita semua ini, karena tauhid
menjadi landasan untuk amal-amal kita ini. Tauhid bukan sekedar mengenal dan
mengerti kalo pencipta alam semesta ini Allah, bukan sekedar tau bukti tentang
keberadaan-Nya dan keesaan-Nya, bukan pula sekedar mengenal Asma’ dan
sifat-Nya.
Tauhid
ialah pemurnian ibadah ke Allah. Murni gimana kah itu? Yaitu, dengan
menghambakan diri Cuma ke Allah aja, secara murni dan konsekuen, dengan
menaati segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, dengan rendah
diri, cinta, harap, dan takut kepada-Nya.
Beginilah,
sebenarnya manusia itu Allah ciptakan. Misi para rasul pun menegakkan tauhid.
Mulai dari rasul pertama sampai rasul terakhir.
وَلَقَدْ
بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا
الطَّاغُوتَ فَمِنْهُمْ مَنْ هَدَى اللَّهُ وَمِنْهُمْ مَنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ
الضَّلالَةُ فَسِيرُوا فِي الأرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ
الْمُكَذِّبِينَ
“Dan sesungguhnya Kami
telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah
Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada
orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya
orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu di muka
bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan
(rasul-rasul).” (QS. An-Nahl, 16:36)
وَمَا
أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لا إِلَهَ
إِلا أَنَا فَاعْبُدُونِ
“Dan Kami tidak mengutus
seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya:
"Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah
olehmu sekalian akan Aku".” (QS.
Al-Anbiyaa, 21:25)
لَقَدْ
أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَى قَوْمِهِ فَقَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا
لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرُهُ إِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ
“Sesungguhnya Kami telah
mengutus Nuh kepada kaumnya lalu ia berkata: "Wahai kaumku sembahlah
Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya." Sesungguhnya (kalau
kamu tidak menyembah Allah), aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar
(kiamat).” (QS. Al-A’raaf, 7:59)
Dan masih banyak lagi surah-surah
yang menjelaskan perkara ini.
Sekian, bersambung ke episode 2
kapan-kapan. Yang sabar ya.
Di akhir artikel ini, jangan lupa doain ya, semoga saudara Muslim kita
di Palestina, Suriah, Mesir, dan di negara lain yang sedang tertindas, bisa
kuat menegakkan kalimat Allah, dan senantiasa selalu dalam lindungan Allah.
Kita doain juga saudara Muslim Rohingya kita, dan juga negara kita ini,
Indonesia. semoga Allah menguatkan aqidah kita dan mereka (Muslim Rohingya) dan
selalu dalam lindungan Allah pula. Aamiin.
Oh iya. Yang mau temanan
sama ana di medsos, langsung aja ya di:
LINE: wahyu.km_
Feslim: WahyuKM (Wahyu
Kharisma Murdani)
And,
a good news to my beloved friends. Sekarang blog ini ada Fanspagenya di
Facebook. Like us at Resovolutin Blog
Komentar