WAHYU Article: Logic War

Na’am, inilah perang yang betul-betul ngeri. Gimana ngga ngeri ya? Perangnya ngga makai senjata, tapi pakai pemikiran. Cuman orang-orang tertentu aja yang bisa ikut ini. Cuman orang-orang yang cerdas (atau mungkin bisa juga cerdas bersilat kata) aja yang bisa bermain di dalam arena ini. Namun, taukah kawan-kawan kalo sebenarnya kita kita ini (terutama kita yang sebagai anak muda (pemuda)) udah kena invasi dari mereka yang ngga suka sama Islam? Na’am, coba pandanglah di sekitar kita. Di sekolah, di kampus, di tempat nongkrongan, udah banyak yang menyimpang dari Islam, dari ini sampai itu. Banyak pokoknya deh. Apalagi anak mudanya itu. Iiii asli, gemes ana ngeliatnya.

Terutama bubuhan Yahudi tuh, menciptakan perang pemikiran yang bertujuan untuk menghancurkan mindset Muslim. Dibantu dengan materi yang penuh syahwat dan spiritualisme setan, yang pada akhirnya sukses membuat banyak orang-orang Islam terjerumus hingga berstatus “Hamba Dunia”.
يُرِيدُونَ لِيُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَاللَّهُ مُتِمُّ نُورِهِ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ
“Mereka ingin hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir benci.” (QS. Ash-Shaff, 61:8)

Kali ini ana mau ngasih tau lewat apa aja sih mereka “menanam ranjau” pemikiran ini, diantaranya:
     1. Sport
Lewat Olahraga? Na’am bisa banget. Contohnya kayak main sepak bola tuh, cowok pakai celana pendek, sama main basket dan voli yang ceweknya pakai celana pendek juga. Iiiih, asli ngeri. Banyak olahraga yang mengasyikkan, sampai-sampai lupa ada ta’lim, atau bahkan telat sholat. Ditambah lagi dengan kelakuan cowok-cowok yang pengen nyaper cewek tuh. Banyak olahraga-olahraga baru yang diciptakan oleh aaah siapa aja kah tu, banyak banget jenis-jenis olahraga sekarang, yang sejatinya dapat mengurangi peminat olahraga-olahraga yang Rasulullah sukai. Kayak memanah, berenang, dan berkuda. Yaa boleh-boleh aja sih olahraga, tapi ingat ya. Sebagai langkah preventasi dari hal yang negatif, bawa perkara-perkara Islam. In Syaa Allah pasti nyangkut. Kayak main futsal pakai celana yang nutupin lutut, yang ceweknya pakai celana training dan baju lengan panjang yang ngga ketat,  pakai khimar syar’I, sambil jaga-jaga kalo misalnya ada yang ngga diinginkan terjadi.

     2. Style
Lewat ini wah, iya banget tuh. Udah deh, ana ngga usah ceritain ya, soalnya pasti kawan-akwan udah tau semua *he he, beneran kalo?*. Mulai dari cowoknya yang qaza, celana isbal, pakaian ketat, rokok, yang cewek ngga pakai jilbab, baju sama jeans ketat, atau bahkan celana pendek. Parah ee, sampai-sampai paha mereka itu lebih murah dan mudah disantap daripada paha ayam *udah realita nih. Dan de el el, terlalu banyak ee kawan. Terus gimana kalo mau tampil gaul juga? Yaa harus yang sesuai dengan Islam lah. Nutupin aurat, yang ikhwan celana jeans tapi cingkrang, baju ngga rame gambar, parfum secukupnya, no rokok, no minum-minuman, no perhiasan, jaga diri, dan kayaknya itu udah cukup deh. Yang akhwat, nutup aurat juga, serba syari’I, ngga ketat, warna ngga mencolok, dan kayaknya itu udah cukup.

     3. Sing
Lewat musik, ini yang paling ngeri. Ana merasakan kalo musik yang ada nyanyi-nyanyinya yang merdu, instrumennya yang seakan-akan itu bagian dari hidup, lirik-liriknya yang tentang cinta, atau apalah yang negatif, sampai gaya bahasa dan tampilannya yang aneh-anehan dari Islam itu kayak sihir. Beneran! Seakan-akan mereka para penggila musik itu, cuman dengan musik aja hidup bisa tenang. Astaghfirulah. Ngeri ee. . Dan belum lagi sejarah-sejarah penciptaan musik sampai pengajakkan kepada kemaksiatan, segala ngajak free sex gitu. Atau, boyband dan girlband dari Korea yang membikin gila fans-fansnya dengan musiknya. Udah deh, move on aja. Ngapain dengerin yang begituan, yang isinya itu cuman bernuansa destruktif? Mending dengerin murottal Qur’an aja. Tuh, ada Fatih Seferagic sama Jibril Wahhab tuh. Qori yang ngga kalah gantengnya daripada boyband. Suara ngajinya ngetop banget tuh ukh, kayaknya bagus kalo dijadikan suami :D

     4. Science
Sains? Pengetahuan? Bisa jadi. Contohnya kayak teori Charles Darwin yang menyebutkan kalo manusia ini dari kera, dan masih banyak tokoh-tokoh yang (ngeri betul) menghantam pemikiran keluar dari hakekat Islam. Ilmu alam, ekonomi, sosial, budaya, bahasa, perhitungan, kena semua. Jadi jangan kaget kalo misalnya ada orang yang genius banget, tapi kalo masalah agama dia “nol”, bahkan menjauh hingga menentangnya. Astaghfirullah.

Kayaknya itu dulu deh. Kalo ada tambahan perkara-perkara lagi, kasih tau ya. In Syaa Allah, ana bakal buatin artikelnya lagi.

And, at last, gantungkanlah semua perkara ini ke Allah. Minta tolong kepada Allah, supaya hati kita hanya terpaut diatas agama-Nya. Semoga kita dihindarkan dari jebakan yang begituan. Aamiin

Di akhir artikel ini, jangan lupa doain ya, semoga saudara Muslim kita di Palestina, Suriah, Mesir, dan di negara lain yang sedang tertindas, bisa kuat menegakkan kalimat Allah, dan senantiasa selalu dalam lindungan Allah. Kita doain juga saudara Muslim Rohingya kita, dan juga negara kita ini, Indonesia. semoga Allah menguatkan aqidah kita dan mereka (Muslim Rohingya) dan selalu dalam lindungan Allah pula. Aamiin.

Oh iya. Yang mau temanan sama ana di medsos, langsung aja ya di:
LINE: wahyu.km_

Komentar

Pengen nyari pembahasan seputar agama Islam?

Pengen nyari pembahasan seputar agama Islam?
Di-Yufid aja.

Mohon doakan saudara kita yang sedang mengalami kesulitan

حَدَّثَنِي أَحْمَدُ بْنُ عُمَرَ بْنِ حَفْصٍ الْوَكِيعِيُّ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ طَلْحَةَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ كَرِيزٍ عَنْ أُمِّ الدَّرْدَاءِ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَدْعُو لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ وَلَكَ بِمِثْلٍ

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) yang berjauhan, melainkan malaikat akan mendoakannya pula: 'Dan bagimu kebaikan yang sama.' (HR.Muslim : 4912)