Kalo kawan-kawan tau
dengan karakter dan kegiatan burung setiap hari, pasti (terlalu) banyak yang
harus kita renungi bersama. Ya, makhluk ciptaan Allah yang satu ini bener-bener
tinggi tawakalnya daripada kita kita ini. Gimana ngga ya, tiap pagi berangkat
perut kosong, pulang sore bawa makanan sama perut kenyang. Banyak sifat dan
sikap yang dilakukan oleh burung saat nyari rezeki. Contohnya kayak gini nih. :
1. Burung selalu
bangun pagi
Ngga ada tuh burung yang bangunnya kesiangan (begadang), yaa terkecuali burung sakit, atau burung malam (burung hantu, dan kelelawar). Namun kalo diliat secara umum, burung selalu bangun pagi. Mereka bangun dengan penuh optimisme yang tinggi, riang, dan gembira, tanpa ada rasa khawatir sedikitpun akan makan apa hari ini. Ngga pernah khawatir tuh burung akan rezeki yang pasti sudah disiapkan oleh Allah. Bahkan di celah persiapannya, mereka sambil sibuk nyanyi dan menarik perhatian manusia, seolah mereka menunjukkan kepada kita kalo rezeki Allah yang selalu siap kita jemput. Seolah mereka menunjukkan kepada kita gimana mereka bertasbih kepada Allah, melalui kicauannya.
Contohlah, saat burung bangun pagi, ia selalu menyempatkan diri untuk bersyukur, memuji yang Maha Pemurah, dan bertasbih kepada Allah melalui kicauannya. Kita diberi infrastruktur jauh lebih istimewa daripada burung. Tapi sayangnya, banyak yang ngga menyadarinya.
2. Burung berusaha berdiri, persiapan sebelum terbang
Kalo usaha mencari rezeki, kita juga harus melakukan “pemanasan”, kayak persiapan fisik, mental, dan pikiran, guna kesempurnaan ikhtiar kita, supaya jelas tujuan kita kemana.
3. Burung terbang dan mengepakkan sayap, melawan gravitasi bumi
kalo usaha mencari rezeki, jarang banget tanpa hambatan ataupun kesulitan yang kita hadapi, kayak burung saat terbang. Mereka berusaha sekuat tenaga untuk melawan gravitasi bumi, supaya ngga jatuh.
Kayak kita ini, di setiap usaha ada-ada aja penolakan, kelelahan, kesulitan, kebuntuan berpikir yang kadang kita temui. Namun yakinlah, kalo semua itu akan membuat kita menjadi lebih tangguh, lebih ahli di kemudian hari, kayak otot-otot sayap burung, karena tiap hari melawan kuatnya gravitasi bumi, mereka bakal jadi lebih kuat, hingga kalo dalam cuaca ekstrim pun, mereka udah terbiasa. Kalo kita juga terbiasa dengan “badai ujian“ sulitnya mencari rezeki, maka disaat ada cuaca normal, semua kondisi wajar, kita bakal dengan mudah menaklukkan tantangan kehidupan.
4. Saat terbang selalu yakin dan tak pernah ragu
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Dan memberinya rezeki dari arah yang
tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya
Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan
(yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi
tiap-tiap sesuatu.
Saat kita udah do'a, dan tawakal ke Allah, maka jangan pernah ragukan hasilnya, karena yakinlah, Allah udah siapkan porsi untuk kita. Burung ngga pernah ragu saat terbang, mereka selalu yakin kalo, disana ada harapan, yang udah disiapin oleh Allah.
5. Terbang dengan insting, ke tempat yang rimbun nan subur
Dalam usaha mencari rezeki, diperlukan “ilmu” yang relevan, guna menunjang kesempurnaan ikhtiar. kalo burung cuman dibekali insting oleh Allah untuk mencari tempat-tempat yang rimbun nan subur akan makanan, maka kita diberi panca indra dan akal pikiran yang luar biasa oleh Allah yang bisa kita gunakan untuk menganalisa dimana tempat-tempat yang subur dan rimbun akan rezeki Allah.
6. Habis makan, mereka bawa pulang sebagian
Saat nyari rezeki, jangan pernah lupakan beban keluarga, anak istri yang selalu menanti hasil ikhtiar yang kita lakukan.
7. Kalo ngambil makanan, burung ngga pernah merusak.
Saat ngambil makanan, burung selalu dengan cara yang indah nan santun, ngga pernah mereka melakukan perusakan dalam proses pencarian makanan, bahkan ada beberapa jenis burung yang membantu proses pembuahan beberapa tanaman.
Tuh. Malu rasanya, kalo kita dalam proses mencari rezeki kita, harus merugikan orang, harus merusak hak-hak orang, harus menyakiti dan mengecewakan orang lain.
“Barang siapa yg merasa lelah di sore hari karena mencari rezeki dengan tangannya, maka akan diampuni dosa dosanya.” (HR Thabrani)
Di akhir artikel ini, jangan lupa doain ya, semoga saudara Muslim kita
di Palestina, Suriah, Mesir, dan di negara lain yang sedang tertindas, bisa
kuat menegakkan kalimat Allah, dan senantiasa selalu dalam lindungan Allah.
Kita doain juga saudara Muslim Rohingya kita, dan juga negara kita ini,
Indonesia. semoga Allah menguatkan aqidah kita dan mereka (Muslim Rohingya) dan
selalu dalam lindungan Allah pula. Aamiin.
Oh iya. Yang mau temanan
sama ana di medsos, langsung aja ya di:
LINE: wahyu.km_
Komentar