WAHYU Article: Suffered by Disaster?

Ana begitu kagum sama Aceh. Bayangin aja saat tragedi tsunami yang menghantam daerah itu hingga tersapu habis saat tahun 2006, dan Allah merekonsruksi ulang hingga menjadi daerah yang luar biasa perubahannya. Mungkin ada sebuah slogan yang cocok untuk daerah ini, “dari tumpukan sampah, bangkit menjadi mercusuar peradaban”.

Yah, itulah contoh ujian Allah yang luar biasa, yang sebenarnya hanya untuk memberikan revolusi kebaikan yang lebih dahsyat lagi. Sebenarnya masih banyak lagi musibah yang sering orang lain alami (kayak kebakaran, kebanjiran, rumah hancur lebur gara-gara truk nabrak). Tapi sayangnya banyak yang ngga menyadari. Dan itupun yang nganggap ini ngga berguna ialah kaum yang lemah (imannya).

Kawan,
“Allah menguji hambaNya dengan menimpakan musibah sebagaimana seorang menguji kemurnian emas dengan api (pembakaran). Ada yang ke luar emas murni. Itulah yang dilindungi Allah dari keragu-raguan. Ada juga yang kurang dari itu (mutunya) dan itulah yang selalu ragu. Ada yang ke luar seperti emas hitam dan itu yang memang ditimpa fitnah (musibah). (HR. Ath-Thabrani)

So, nikmatilah musibah yang menimpa kawan-kawan dengan keimanan. In Syaa Allah, hidup bakal tenang. Dan kawan-kawan jangan berkata “Andaikan aku … , pasti ngga bakal … .”, dan kalimat serupa yang lainnya, hati-hati karena setan dengan mudahnya mempengaruhi pemikiran kita. Timbul rasa menyesal, rasa seakan-akan itu cuman musibah (bukan teguran dari Allah), dan sejenisnya. Padahal, semua ini ialah skenario Allah, yang ingin membuat hamba-hamba-Nya menjadi kuat dan lebih kencang lagi ibadahnya. Dan sekali lagi, sayang. Masih banyak yang menyadariya.

Pada hakekatnya sih, Allah pengen menggantinya dengan yang lebih baik lagi. Tapi banyak yang ngga suka dengan hal ini. Padahal, agar kita bisa tumbuh kuat itu bukan yang kita sukai, tapi yang Allah sukai. Kadang kita ngga tahan ngeliat pahitnya terkena musibah, jadinya ngga termotivasi untuk menghadap-Nya. Jadi, pahamilah ini bersama. Semoga kita diberi kekuatan untuk menghadapi musibah kelak, aamiin,

At last, antum / antunna merasa menderita saat terkena musibah? Itu ialah suatu kesalahan, kawan. Allah pengen memuliakan kita dengan cara-Nya.

Di akhir artikel ini, jangan lupa doain ya, semoga saudara Muslim kita di Palestina, Suriah, Mesir, dan di negara lain yang sedang tertindas, bisa kuat menegakkan kalimat Allah, dan senantiasa selalu dalam lindungan Allah. Kita doain juga saudara Muslim Rohingya kita, dan juga negara kita ini, Indonesia. semoga Allah menguatkan aqidah kita dan mereka (Muslim Rohingya) dan selalu dalam lindungan Allah pula. Aamiin.

Oh iya. Yang mau temanan sama ana di medsos, langsung aja ya di:
LINE: wahyu.km_

Komentar

Pengen nyari pembahasan seputar agama Islam?

Pengen nyari pembahasan seputar agama Islam?
Di-Yufid aja.

Mohon doakan saudara kita yang sedang mengalami kesulitan

حَدَّثَنِي أَحْمَدُ بْنُ عُمَرَ بْنِ حَفْصٍ الْوَكِيعِيُّ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ طَلْحَةَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ كَرِيزٍ عَنْ أُمِّ الدَّرْدَاءِ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَدْعُو لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ وَلَكَ بِمِثْلٍ

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) yang berjauhan, melainkan malaikat akan mendoakannya pula: 'Dan bagimu kebaikan yang sama.' (HR.Muslim : 4912)