WAHYU Article: Hanya Titipan

Kadang ana bingung sendiri saat ngeliat ada orang yang frustasi atau sejenisnya, saat suatu hartanya rusak atau hilang. Contoh kayak di motivation picture ana di pojok kiri nih. Kadang mereka itu kalo mobilnya habis tabrakan marah-marah, dan pada akhirnya emosinya ngga bisa dikendalikan. Dan mulai berpikir gimana memperbaikinya sedangkan uang lagi ngga ada, maksud orang yang ngancurin mobilnya. Dan lain-lain pokoknya deh, seakan-akan itu mobil cuman milik dia aja (bukan punya Allah)

Padahal, semuanya kan cuman titipan dari Allah tuh. Kenapa kita sampai mikir pusing-pusing supaya bisa memuihkannya? Kenapa sampai mati-matian dapet yang ngga akan kita bawa mati? Kalo Allah mau, bakal Allah hilangin itu benda dari dunia.

اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الأمْوَالِ وَالأوْلادِ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا وَفِي الآخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلا مَتَاعُ الْغُرُورِ
“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (QS. Al-Hadiid, 57:20)

Mereka pengen kaya, pengen bagus diliat orang. Tapi dia lupa kalo semua itu punya Allah.
Anak Adam berkata: "Hartaku... hartaku..." Nabi Saw bersabda: "Adakah hartamu, hai anak Adam kecuali yang telah kamu belanjakan untuk makan atau membeli sandang lalu kumal, atau sedekahkan lalu kamu tinggalkan." (HR. Muslim)

Berhati-hatilah, kawan. Harta itu salah satu faktor pemicu timbulnya ujian yang bikin kaget. Kenapa kaget? Abis datangnya ngagetin –hehe-. Coba liat orang-orang disekitar.
“Bagi tiap sesuatu terdapat ujian dan cobaan, dan ujian serta cobaan terhadap umatku ialah harta-benda.” (HR. Tirmidzi)

Hadits riwayat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata Rasulullah bersabda:
“Seandainya anak cucu Adam mempunyai dua lembah harta, tentu ia masih menginginkan yang ketiga. Padahal yang memenuhi perut anak cucu Adam hanyalah tanah. Dan Allah menerima tobat orang yang mau bertobat.” (Shahih Muslim No.1737)
Yah, begitulah sifat manusia. Yang ngga pernah puas terhadap apa yang udah kita punya. Semoga Allah mengampuni kita semua, aamiin.

Cukupilah suatu hal keduniaan yang selama ini kita kejar, yang hakekatnya tak akan kekal selamanya. Batasi problem ini dengan qona’ah. Sungguh, betapa tentram hati kita jika kita slalu merasa cukup.
“Sungguh beruntung orang yang telah memeluk Islam, dan diberi rezeki yang cukup, serta Allah membuatnya qana’ah (merasa cukup) dengan apa yang telah diberikan-Nya.” (HR. Muslim, No. 1054, dari Abdullah bin ‘Amr bin al’-Ash)

Dan, cukuplah kita ini memperkaya hati kita dengan ilmu dan amal. Karena cuman inilah yang bikin hati orang-orang sholeh jadi tentram.
“Yang dinamakan kekayaan bukanlah banyaknya harta-benda tetapi kekayaan yang sebenarnya ialah kekayaan jiwa (hati).” (HR. Abu Ya'la)

Di akhir artikel ini, jangan lupa doain ya, semoga saudara Muslim kita di Palestina, Suriah, Mesir, dan di negara lain yang sedang tertindas, bisa kuat menegakkan kalimat Allah, dan senantiasa selalu dalam lindungan Allah. Kita doain juga saudara Muslim Rohingya kita, dan juga negara kita ini, Indonesia. semoga Allah menguatkan aqidah kita dan mereka (Muslim Rohingya) dan selalu dalam lindungan Allah pula. Aamiin.

Oh iya. Yang mau temanan sama ana di medsos, langsung aja ya di:
LINE: wahyu.km_

Komentar

Pengen nyari pembahasan seputar agama Islam?

Pengen nyari pembahasan seputar agama Islam?
Di-Yufid aja.

Mohon doakan saudara kita yang sedang mengalami kesulitan

حَدَّثَنِي أَحْمَدُ بْنُ عُمَرَ بْنِ حَفْصٍ الْوَكِيعِيُّ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ طَلْحَةَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ كَرِيزٍ عَنْ أُمِّ الدَّرْدَاءِ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَدْعُو لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ وَلَكَ بِمِثْلٍ

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) yang berjauhan, melainkan malaikat akan mendoakannya pula: 'Dan bagimu kebaikan yang sama.' (HR.Muslim : 4912)