Rihlah Qolbu-ku: Ibda’ Binafsik! (1)

“Hanya dua hal yang pasti dalam hidup ini, kematian dan perubahan.”

Ya, inilah salah satu tulisan yang ana dapat di buku agama ana sejak SMA. Dari kalimatnya sih terkesan biasa-biasa aja, tapi ini merupakan suatu perkara yang penting dan (sayangnya) masih diabaikan oleh umat manusia ini.

Ya, kematian ialah suatu hal yang pasti bagi makhluk hidup. Perkara ini tidak bisa kita hindari, karena sesuai dengan kata-kata ana di awal tadi, “kematian itu pasti”.

Perubahan, tentu pasti. Apa saja yang termasuk perubahan? Wallahu a’lam, kita hanya bisa menyaksikan. Banyak perubahan yang Allah udah kasih ke kita. Contohnya kayak perbedaan peradaban zaman, teknologi, dan lingkungan.

Lihatlah, kawan. Telah banyak perubahan dan kematian yang terjadi di akhir zaman ini. Bahkan semakin banyaknya, telah mencapai level “unidentificated”. Kita hanya bisa menyaksikan beberapa perubahan yang nampak dari kedua mata kita dan kekuatan media massa aja. Kita bisa melihat udah banyak pencemaran lingkungan yang terjadi di bumi kita. Kita bisa melihat urbanisasi, premanisme, sekularisme, pluralisme, liberalisme dan kapitalisme di media massa bahkan di sekitar kita. Kita bisa melihat udah banyak manusia-manusia yang tewas satu per satu di sekitar kita, bahkan sampai beribu-ribu korban jiwa semenjak konflik seperti di Suriah dan Palestina lewat media massa. Bahkan, kita bisa melihat hijrahnya seseorang karena Allah di sekitar kita, hingga hijrahnya seorang selebriti hingga pejabat di media massa. Dan masih banyak lagi perubahan yang telah pasti yang akan dihidangkan untuk kita.

Apakah kawan-kawan juga termasuk salah satu dari agen perubahan dan kematian? Tergantung kita sendiri dan orang di sekitar. Apakah itu positif atau negatif? Wallahu a’lam. Kita sebagai manusia hanya bisa menilai, dan hanya Allah yang menyimpan kebenarannya. Maka dari itu, jadilah agen yang baik menurut Al-Qur’an dan Sunnah.

Di akhir artikel ini, jangan lupa doain ya, semoga saudara Muslim kita di Palestina, Suriah, Mesir, dan di negara lain yang sedang tertindas, bisa kuat menegakkan kalimat Allah, dan senantiasa selalu dalam lindungan Allah. Kita doain juga saudara Muslim Rohingya kita, dan juga negara kita ini, Indonesia. semoga Allah menguatkan aqidah kita dan mereka (Muslim Rohingya) dan selalu dalam lindungan Allah pula. Aamiin.

Oh iya. Yang mau temanan sama ana di medsos, langsung aja ya di:
LINE: wahyu.km_

Komentar

Pengen nyari pembahasan seputar agama Islam?

Pengen nyari pembahasan seputar agama Islam?
Di-Yufid aja.

Mohon doakan saudara kita yang sedang mengalami kesulitan

حَدَّثَنِي أَحْمَدُ بْنُ عُمَرَ بْنِ حَفْصٍ الْوَكِيعِيُّ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ طَلْحَةَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ كَرِيزٍ عَنْ أُمِّ الدَّرْدَاءِ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَدْعُو لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ وَلَكَ بِمِثْلٍ

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) yang berjauhan, melainkan malaikat akan mendoakannya pula: 'Dan bagimu kebaikan yang sama.' (HR.Muslim : 4912)