Yak, mata. Salah satu organ tubuh
terpenting kita nih. Alat indera yang sangat membantu aktivitas kita
sehari-hari. Kita bisa ngeliat yang baik, kayak ngeliat pemandangan hijau,
hamparan lautan, sunset, dan mushaf
Al-Qur’an (yaa dibaca juga sih). Dan pada akhirnya In Syaa Allah dapat pengaruh
baik setelahnya. Tapi bisa ngeliat yang buruk juga ni. Kayak ngeliat adegan
“toples kacang lebaran”, tawuran, debat, dan pembunuhan. Tentu setelahnya bisa
berdampak buruk pada diri. Gimana cara kita untuk menghindari yang buruk-buruk
ini? Caranya yaa pahami ilmu agama. Yuk simak.
Ana kasih landasan teorinya dulu ni:
Rasulullah
bersabda dengan membawakan firman Allah dalam hadits Qudsi: "Pandangan mata adalah panah
beracun dari antara panah-panah Iblis. Barangsiapa meninggalkannya
karena takut kepada-Ku maka Aku ganti dengan keimanan yang dirasakan manis
dalam hatinya." (HR. Al Hakim)
Ketahuilah
kawan, setiap pandangan kita pasti dapat pengaruh dari hadits itu. Misalnya,
kita hanya sekedar memandang hamparan lahan hijau, yang masuk ke otak malah
yang aneh-aneh saat melihat sesuatu yang ada di situ. Kita negur temen kita
yang salah dan saat itu pula kita ngga bisa ngendalikan mata kita, temannya
nganggap kita benci dengan dia. Dan saat memandang lawan jenis, yang dipikirkan
macam-macam yang ngga wajar. Dan masih banyak lagi deh.
Kadang juga kita tergoda sendiri
dengan wanita ni. Sesuai dengan suatu hadits ini:
“Dunia ini cantik dan hijau. Sesungguhnya Allah
menjadikan kamu kholifah dan Allah mengamati apa yang kamu lakukan, karena itu
jauhilah godaan wanita dan
dunia. Sesungguhnya fitnah pertama yang menimpa bani Israil adalah godaan kaum wanita.” (HR. Ahmad)
“Wanita adalah alat perangkap (penjaring) setan.” (HR.
Asysyihaab)
“Tiada aku meninggalkan suatu fitnah sesudahku lebih
berbahaya terhadap kaum pria daripada godaan wanita.” (HR. Bukhari dan Muslim)
“Wahai kaum wanita,
aku tidak melihat dari suatu kaum (orang-orang) yang lemah akal (pemikiran) dan
lemah agama lebih menghilangkan hati orang-orang yang sehat akal dan benaknya
dari pada kamu (kaum wanita).
Aku telah menyaksikan neraka yang penghuninya paling banyak kaum wanita. Maka dekatkanlah dirimu
kepada Allah sedapat mungkin.” (HR. Bukhari)
Dalam Sholat juga berlaku lho, jaga
pandangan juga. Ngadep kiblat + tempat sujud kita, jangan ngadep ke atas. Anas bin Malik r.a. berkata, "Nabi bersabda, 'Bagaimanakah keadaan
suatu kaum yang mengangkat pandangannya ke langit di dalam shalat? (Sabda
beliau tentang hal itu semakin keras sehingga beliau bersabda), 'Sungguh mereka
menghentikan hal itu, atau pandangan-pandangan mereka akan
disambar.'"
Caranya untuk nghindari begituan,
liat surah berikut. Kita harus ngelakuin cara ini nih:
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang
beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara
kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat"”. (QS.
An-Nuur, 24:30)
“Katakanlah kepada wanita yang beriman:
"Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara
kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali
yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung
ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada
suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra
mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka,
atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan
mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau
pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau
anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka
memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan
bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya
kamu beruntung. (QS. An-Nuur, 24:30)
Laki-laki: Jaga pandangan dan tutup
aurat yang benar. Bahu sama paha jangan keliatan lah.
Perempuan: Jaga pandangan, pake
perhiasan sewajarnya, dan tutup aurat yang benar. Baju lengan panjang, Hijab
menutupi bagian dada, bawahan rok sampai ujung kaki. Jangan lupa pake kaos kaki
juga, itu aurat juga lho. Ngga transparan, ngga ketat, dan ngga ada perhiasan
yang macam-macam lah.
Bagi yang tergoda, yuk tundukkan
pandangan. Bagi para penggoda, yuk tutup aurat, sesuai syari’at. Semoga
bermanfaat, aamiin.
Di akhir artikel ini, jangan lupa doain ya, semoga
saudara Muslim kita di Palestina, Suriah, Mesir, dan di negara lain yang sedang
tertindas, bisa kuat menegakkan kalimat Allah, dan senantiasa selalu dalam
lindungan Allah. Kita doain juga saudara Muslim Rohingya kita, dan juga negara kita
ini, Indonesia. semoga Allah menguatkan aqidah kita dan mereka (Muslim
Rohingya) dan selalu dalam lindungan Allah pula. Aamiin.
Ngga terasa bulan Ramadhan akan meninggalkan kita. Semoga
kenangan-kenangan iman kita di bulan yang penuh berkah ini bisa tetap eksis
setelahnya. Aamiin
Oh iya. Yang mau temanan sama ana di medsos, langsung aja
ya di:
LINE: wahyu.km_
FB:
Wahyu Kharisma M
Komentar