“Demi masa.”
“Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam
kerugian,”
“kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal
saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati
supaya menetapi kesabaran.”
(QS. Al-Asr, 103:1-3)
Ketahuilah,
kawan. Kalo manusia ini sebenarnya berada dalam kerugian, yakni benar-benar
berada dalam ketertipuan dan hukuman dengan hilangnya keluarga dan tempat
tinggal di dalam surga. Dan kekurangan amal.
Kecuali
orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad Shalallahu
‘Alaihi Wasallam), yakni mengerjakan ketaatan-ketaatan dan amal shaleh terhadap
diri kita yang sesuai dengan perintah-Nya. Dan berdakwah akan kebenaran, menaati
Al-Quran dan menegakkan kalimat tauhid. Dan menunaikan ketentuan-ketentuan
Allah Ta‘ala serta menjauhi kemaksiatan-kemaksiatan kepada-Nya, dan juga
bersabar dalam menghadapi berbagai kesulitan dan musibah. Orang-orang yang
dikecualikan ini tidak akan mengalami kerugian.
Ketahuilah kawan,
“Dan janganlah kamu (merasa)
lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya),
jika kamu orang beriman.” (QS.
Ali ‘Imran, 3:139).
“Allah Meneguhkan (iman)
orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh (dalam kehidupan) di dunia
dan di akhirat; dan Allah Menyesatkan orang-orang yang zalim dan Allah Berbuat
apa yang Dia Kehendaki.” (QS.
Ibrahim, 14:27)
Ucapan yang teguh di ayat ini nih, ialah ucapan yang bermakna
sesuai dengan Surah Ibrahim, ayat 24. Yang Artinya:
“Tidakkah kamu memperhatikan
bagaimana Allah telah Membuat perumpamaan kalimat yang baik **
seperti pohon yang baik, akarnya kuat dan cabangnya (menjulang) ke langit,” (QS. Ibrahim, 14:24)
------------------------------------------------------------------
**Termasuk kalimat
yang baik ialah kalimat tauhid, yaitu segala ucapan yang menyeru kepada
kebajikan dan mencegah kemungkaran serta perbuatan baik. Kalimat tauhid,
seperti kalimat Lā ilāha illallāh.
“Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah
timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman
kepada Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi dan
memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang
miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk
memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan shalat dan menunaikan zakat,
orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam
kemelaratan, penderitaan dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang
yang benar, dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Baqarah, 2:177)
“Wahai orang-orang yang
beriman! Bertakwalah kepada Allah, dan bersamalah kamu dengan orang-orang yang
benar.” (QS. At-Taubah,
9:119)
“Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah
pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sungguh, Allah beserta
orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah, 2:153)
Ayo, kawan-kawan.
Kita dobrak portal kejahilliyahan
dengan keimanan. Semoga kita bisa tetap istiqomah di jalan-Nya. Aamiin.
Di akhir artikel ini, jangan lupa doain ya, semoga
saudara Muslim kita di Palestina, Suriah, Mesir, dan di negara lain yang sedang
tertindas, bisa kuat menegakkan kalimat Allah, dan senantiasa selalu dalam
lindungan Allah. Kita doain juga saudara Muslim Rohingya kita, dan juga negara
kita ini, Indonesia. semoga Allah menguatkan aqidah kita dan mereka (Muslim
Rohingya) dan selalu dalam lindungan Allah pula. Aamiin.
And last, keep in touch di blog ini ya. Selama Ramadhan,
ana punya “gebrakan” baru nih selama bulan Ramadhan.
Oh iya. Yang mau temanan sama ana di medsos, langsung aja
ya di:
LINE: wahyu.km_
Komentar