WAHYU Article: Bersama Al-Qur'an

Sebelum ana mulai cerita ini, temen-temen udah Al-Qur’an atau belum hari ini? Kalo udah, alhamdulillah. Tingkatin lagi ya. Kalo belum, baca ya. Pada intinya sih, Islam mempunyai 2 pedoman inti. Yaitu Al-Qur’an dan sunnah. Kayak hadits riwayat Muslim yang satu ini,
“Aku tinggalkan untuk kalian dua perkara. Kalian tidak akan sesat selama berpegangan dengannya, yaitu Kitabullah (Al Qur'an) dan sunnah. (HR. Muslim)
Hari gini ngga baca Qur’an, gimana jadinya situ di”sana” nanti? Hehe. Udah, langsung ke intinya aja deh.

Antum / antunna galau? Langkah pertama yang harus dilakukan ialah baca Al-Qur’an. Biasanya kalo lagi galau, hubungan antar manusia dengan Allah terganggu tajam. Jadinya, yaa begitu deh. Kalo ada masalah, bawaannya marah, ada yang sedih pula. Sedihnya bukan karena Allah, tapi karena merasa terganggu dan sebagainya. Beda dengan Muslim yang udah paham isi Al-Qur’an. Saat kena masalah, bawaannya santai aja, di luar (jasad). Tapi beda di hatinya, mereka memang ngga marah, tapi mereka yakin kalo Allah pasti memberikan suatu hal yang terbaik lah. Mereka yakin kalo hal buruk yang mereka alami, pasti akan berdampak baik kelak, asalkan mereka ngga melanggar perintah Allah. Ngga marah, ngga maki-maki, dan ngga nyakitin. Di dalam hatinya pula mereka merintih, meminta tolong ke Allah “minta dikuatkan”, ada juga yang “minta dipermudahkan”. Mengapa mereka bisa? Nah, coba pahami nih:
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS Al Baqarah:186)

Mereka sadar, kalo masalah yang dihadapi apapun tantangannya pasti bisa dituntaskan. Karena mereka yakin akan ayat ini:
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. … .” (QS. Al-Baqarah, 2:286)

Ada yang lagi stress, karena masalah ini dan itu. Sehingga hidup jadi ngga jelas dan tanpa tujuan. Saat yang sama, mengapa seorang Muslim ngga stress? Karena mereka selalu berdzikir.
“orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.(QS. Ar-Ra’d, 13:28)
Dan masih banyak lagi ayat-ayat Allah yang sesungguhnya sangat penting bagi kita pahami artinya.

Ke-2, kalo udah bisa memahami, “istiqomah”. Terus hajar dunia ini dengan Al-Qur’an. In Syaa Allah, bakal enteng semua dah. Tapi terkadang ada yang ngga tahan ni. Sama siapa? Sama teman kita, keluarga kita, orang-orang sekitar kita. Mungkin kita dulu ahli maksiat, tapi setelah memahami Al-Qur’an jadi insyaf. Mungkin temen-temen kita dulu sealiran dengan kita (maksiatnya), tapi setelah memahami Al-Qur’an kita dipisahin pergaulannya. Sana sini, mereka nyinggung mulu. Kadang gosip lah. Hal itu yang sering buat kita patah semangat. Tapi ketahuilah, masih ada Allah kok.
"Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita." … (QS. At-Taubah, 9:40)

Kurang kuat? Cari temen-temen yang secara langsung atau ngga langsung mengingatkan kita ke Allah, yang selalu mengingatkan kita akan Al-Qur’an kita, dan yang sholeh / sholehah tentunya. Kayak ODOJ (One Day One Juz) tuh.

Udah complete? Alhamdulillah. Jangan lupa diamalkan ya. Kalo bisa dakwah juga lah. Sharing, yang kita tau. Semoga bisa menjadi asbab hidayah bagi kita semua ya. Aamiin.

Sebenarnya masih banyak ni yang harus dibahas, tapi ana sengaja ngga update dulu. Biar kita-kita ini bisa mandiri nyarinya. Supaya rasa ingin tau kita meningkat drastis. Kita sama-sama belajar ya.

Di akhir artikel ini, jangan lupa doain ya, semoga saudara Muslim kita di Palestina, Suriah, Mesir, dan di negara lain yang sedang tertindas, bisa kuat menegakkan kalimat Allah, dan senantiasa selalu dalam lindungan Allah. Kita doain juga saudara Muslim Rohingya kita, dan juga negara kita ini, Indonesia. semoga Allah menguatkan aqidah kita dan mereka (Muslim Rohingya) dan selalu dalam lindungan Allah pula. Aamiin.

And last, keep in touch di blog ini ya. Selama Ramadhan, ana punya “gebrakan” baru nih selama bulan Ramadhan.

Oh iya. Yang mau temanan sama ana di medsos, langsung aja ya di:
LINE: wahyu.km_

Komentar

Pengen nyari pembahasan seputar agama Islam?

Pengen nyari pembahasan seputar agama Islam?
Di-Yufid aja.

Mohon doakan saudara kita yang sedang mengalami kesulitan

حَدَّثَنِي أَحْمَدُ بْنُ عُمَرَ بْنِ حَفْصٍ الْوَكِيعِيُّ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ طَلْحَةَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ كَرِيزٍ عَنْ أُمِّ الدَّرْدَاءِ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَدْعُو لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ وَلَكَ بِمِثْلٍ

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) yang berjauhan, melainkan malaikat akan mendoakannya pula: 'Dan bagimu kebaikan yang sama.' (HR.Muslim : 4912)