WAHYU Article: Revenge in Ramadhan

Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakaatuh.
Alhamdulillah. Puji syukur kita panjatkan kepada Allah, karena masih diberikan kesempatan untuk kita beribadah dan bermuhasabah untuk kebaikan alam semesta.

Tak lupa juga kita ucapkan shalawat dan salam kepada nabi kita, Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wassalam. Suri tauladan yang terbaik sepanjang masa, yang telah membawa generasi ini dari kegelapan menuju keterangan yang nyata dari-Nya.

 Oke. Langsung aja deh ke topik ceramah kecil-kecilan ana kali ini, tentang "Revenge in Ramadhan".

Kalo di dalam kamus Bahasa Inggris, “Revenge” berarti balas dendam. So, apa maksud dari tema yang ana buat sekarang ini? Apakah kita harus membalas dendam kepada teman dan sahabat kita yang udah nyakitin kita? Tentu saja, bukan. Maksudnya, kita mesti balas dendam kepada syaitan yang udah ngacauin ibadah kita. Yang terawehnya harusnya full 1 bulan malah full 1 minggu doang, yang tadarusnya bisa khatam 30 juz malah khatam 3 juz, dan sebagainya lh.

Tapi bagaimana kita membalas dendam perbuatan syaitan yang udah merusak ibadah dan aqidah kita? Jawabannya dengan mempertebal keimanan. Contohnya kayak banyakin bergaul dengan teman-teman yang sholeh / sholehah, nyari ilmu yang haq, dan kuatkan niat. Mencoba bangkit, sedikit demi sedikit memperbaiki keimanan yang telah dirusak oleh syaitan. Seiring berjalannya waktu, dan akhirnya: “We did it, alhamdulillah!”. Jadilah insan yang kuat aqidahnya. Berusahalah, untuk membanting badan syaitan dengan aqidah yang kuat. Jadilah Muslim yang kuat, menghadapi godaan syaitan yang level penggodaanya 5:1 dari kita.

Oh iya ya, ana baru ingat kalo syaitan dibelenggu di bulan Ramadhan ini. Sesuai dengan Hadits riwayat dari Abu Hurairah t:

Bahwa Rasulullah r bersabda: Apabila tiba bulan Ramadan, maka dibukalah pintu-pintu surga, ditutuplah pintu neraka dan setan-setan dibelenggu. (Shahih Muslim No.1793)

Tapi mengapa godaan masih terasa kuat di bulan Ramadhan? Karena syaitan udah mensukseskan anak didiknya untuk meneruskan penggodaannya. Siapa itu? Itu kita sendiri lh. Masih banyak diantara kita yang telah terdidik oleh syaitan, jadinya yaa gitu deh. Terus, bagaimana cara membalas dendamnya? Tentunya dengan amar ma’ruf nahi mungkar.

Kita ajak kepada kebaikan dan cegah mereka dari keburukan. Kita dakwahi mereka dengan baik, jika kita mampu kita harus dijadikan partner sampingan mereka untuk kembali ke ajaran Allah, kembali ke Al-Qur’an dan Sunnah. Kita buat Ukhuwah Islamiyah ini menjadi kuat aqidahnya, kita taklukkan syaitan dengan anak buahnya dengan perjuangan yang penuh berkah ini. Bulan Ramadhan, more special month than the other months. Semua amalan dipermudahkan, semua maksiat dipersulitkan. Yang awalnya masuk bulan Ramadhan dengan penuh dosa dan miskin ilmu agama, keluar bulan Ramadhan (In Syaa Allah) udah jadi alim, punya ilmu dan mengamalkannya, rajin dakwah pula.

Kita kasih hadiah suprise ke para syaitan setelah Ramadhan ini dengan aqidah yang lebih kuat dari sebelumya, yang kita dapatkan di bulan Ramadhan ini. Yuk! Mari kita berjuang bersama-sama di medan dakwah ini, semoga ini bisa menjadi asbab hidayah bagi kita semua, aamiin.
           
Doain ya, semoga saudara Muslim kita di Palestina, Suriah, Mesir, dan di negara lain yang sedang tertindas bisa kuat menegakkan kalimat Allah, dan senantiasa selalu dalam lindungan Allah. Kita doain juga saudara Muslim Rohingya kita, semoga Allah menguatkan aqidah mereka dan selalu dalam lindungan Allah pula. Aamiin.
           
And last, keep in touch di blog ini ya. Selama Ramadhan, ana punya “gebrakan” baru nih selama bulan Ramadhan.
           
Oh iya. Yang mau temanan sama ana di medsos, langsung aja ya di:
LINE: wahyu.km_

Oke guys, see U next time, Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakaatuh.

Komentar

Pengen nyari pembahasan seputar agama Islam?

Pengen nyari pembahasan seputar agama Islam?
Di-Yufid aja.

Mohon doakan saudara kita yang sedang mengalami kesulitan

حَدَّثَنِي أَحْمَدُ بْنُ عُمَرَ بْنِ حَفْصٍ الْوَكِيعِيُّ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ طَلْحَةَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ كَرِيزٍ عَنْ أُمِّ الدَّرْدَاءِ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَدْعُو لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ وَلَكَ بِمِثْلٍ

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) yang berjauhan, melainkan malaikat akan mendoakannya pula: 'Dan bagimu kebaikan yang sama.' (HR.Muslim : 4912)