WAHYU Article: Disaat Keranda Mayat Menjemput (2)

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (QS. Ali ‘Imran, 3:185)

Ya. Semua bakal mati. Kita-kita ini adalah calon mayat, sama kayak mereka-mereka yang udah meninggal duluan. Kita ini calon bangkai, yang kelak jika kita dikubur, jasad kita perlahan akan membusuk. Ketahuilah. Kita hidup ini, berjalan. Terus, dan terus. Banyak rintangan, banyak kenikmatan. Hingga kita bertemu dengan jalan buntu, dan disitu pula kita udah siap dijemput sama Allah dan seraya berkata “Fulan, saatnya pulang.”.

Dan, jika jemputan dari-Nya telah tiba, kita ngga bisa nunda-nunda lagi ni untuk kembali lagi, walaupun bentar aja. Ataupun mempercepat. Karena itu adalah ketetapan-Nya.
“Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya.” (QS. Al-A’raaf, 7:34)

Maka dari itu, siapin dari sekarang dah bekal-bekal kita untuk di akhirat kelak. Jangan sampai nunggu sampai tua baru insyaf, nanti pas lagi asik-asik di masa muda tau-tau dijemput. Jangan nunggu tua baru insyaf! Kita yg masih muda ini tiba-tiba kena musibah yg dapat ngilangin anggota badan kita, nyesel di akhir. Jangan nunggu tua baru insyaf! Ntar pas udah tua tapi fisik ngga kuat, nyesel di akhir. Jangan nunggu tua baru insyaf! Kalian masih muda? Energik? Kuat? Take action dah untuk beribadah. Jangan nunggu tua baru insyaf! Punya niat untuk ngingetin temen-temen tentang ini? Share dah, Ok.

Tobat dah, mulai sekarang. Bawa bekal banyak-banyak. Orang yang cerdik ialah orang yang dapat menaklukkan nafsunya dan beramal untuk bekal sesudah wafat. Orang yang lemah ialah yang mengikuti hawa nafsunya dan berangan-angan muluk terhadap Allah.” (HR. Abu Dawud)
“…Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal” (QS. Al-Baqarah, 2:197)

Ooh iya, artikel ini masih ada lanjutannya lho. Stay tuned ya, untuk mendapatkan episode selanjutnya.

Di akhir artikel, ana selalu ingetin saudara Muslim kita ni. Doain ya, semoga saudara kita yang di Palestina, Suriah, Mesir, dan di negara lain yang sedang tertindas bisa kuat menegakkan kalimat Allah, dan senantiasa selalu dalam lindungan Allah. Kita doain juga saudara Muslim Rohingya kita, semoga Allah menguatkan aqidah mereka dan selalu dalam lindungan Allah pula. Aamiin.

And last, keep in touch di blog ini ya. Selama Ramadhan, ana punya “gebrakan” baru nih selama bulan Ramadhan.

Oh iya. Yang mau temanan sama ana di medsos, langsung aja ya di:
LINE: wahyu.km_

Komentar

Pengen nyari pembahasan seputar agama Islam?

Pengen nyari pembahasan seputar agama Islam?
Di-Yufid aja.

Mohon doakan saudara kita yang sedang mengalami kesulitan

حَدَّثَنِي أَحْمَدُ بْنُ عُمَرَ بْنِ حَفْصٍ الْوَكِيعِيُّ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ طَلْحَةَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ كَرِيزٍ عَنْ أُمِّ الدَّرْدَاءِ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَدْعُو لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ وَلَكَ بِمِثْلٍ

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) yang berjauhan, melainkan malaikat akan mendoakannya pula: 'Dan bagimu kebaikan yang sama.' (HR.Muslim : 4912)