WAHYU Article: Disaat Keranda Mayat Menjemput (1)

Menghitung kembali setiap Nafas
Dari setiap nikmat yang kita dapat dengan bebas
Manifestasi fatamorgana dunia yang akan segera menjadi ampas
Merampas sisa nafasku yang akan berhenti dibatas waktu

Diantara setumpuk timbangan perbuatanku yang masih senang merengguk nikmat kebebasan semu
Ketika sang utusan merengkuh jiwa ini
Jangan ada derai air mata
Karena kepergiaanku menempuh puncak impian
dan wafatku akan menyandang bulu dan sayap laksana malaikat
meninggalkan manifestasi fatamorgana dunia yang hitam pekat
Bila tiba saatnya, hentikanlah semua percikan duka atas kepergianku …

Yah. Itulah salah satu potongan lagu hip-hop syair dari bang Salameh Hamzah *Jazzakallahu Khairan ya, bang*. Singkat cerita, syair ini mengingatkan ketika ajal kematian kita datang menjemput. Sementara pas disaat itu pula kita masih sibuk. Contohnya seperti sibuk kerja kantoran, sibuk dalam organisasi, sibuk dalam mengurus rumah. Yang lebih parah, saat itu pula kita tak memikirkan bagaimana dosa kita. Gimana ngga serem ya? Kita yang lagi asyik sama dunia, tau-tau dijemput oleh-Nya.

Pun, kita ngga pernah tau kapan terjadi kematian. Kita tidak tau takdir kita dan orang lain bagaimana. Yang saat mau ikut halaqah katanya “Lagi sibuk, besok aja”, tau-tau besok udah ngga ada. Yang hari ini mau mimpin rapat, sebelum mulai udah ngga ada duluan. Yang hari ini bilang “Besok aku tobat udah”, tau-tau malamnya udah ngga ada. Kita tidak tau kapan kita mati, dimana kita mati, bagaimana kita mati. Hanya Allah yang tau.
”Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Luqman, 31:34)

Karena yang mengetahui hanyalah Allah, jadi janganlah kita hanya bersantai ria menikmati dunia, tau-tau kita diambil saat bermaksiat. Yuk! Mulai sekarang, tobatlah. Yang sholatnya masih males-malesan, jadi lebih semangat. Yang ibadahnya level bawah tanah, ditinggiin sampai mencakar langit. Kita balapan sama dosa-dosa kita, be the best position from our sin lah. Nanti, pas kita udah jadi sosok yang sholeh / sholehah, saat itu pula nyawa kita diambil, In Syaa Allah kita khusnul khotimah.

Ingetin juga temen-temen kita yang lain soal ini. Semoga mereka bisa kembali ke jalan-Nya. Aamiin.

Ooh iya, artikel ini masih ada lanjutannya lho. Stay tuned ya, untuk mendapatkan episode selanjutnya.

Di akhir artikel, ana selalu ingetin saudara Muslim kita ni. Doain ya, semoga saudara kita yang di Palestina, Suriah, Mesir, dan di negara lain yang sedang tertindas bisa kuat menegakkan kalimat Allah, dan senantiasa selalu dalam lindungan Allah. Kita doain juga saudara Muslim Rohingya kita, semoga Allah menguatkan aqidah mereka dan selalu dalam lindungan Allah pula. Aamiin.

And last, keep in touch di blog ini ya. Selama Ramadhan, ana punya “gebrakan” baru nih selama bulan Ramadhan.

Oh iya. Yang mau temanan sama ana di medsos, langsung aja ya di:
LINE: wahyu.km_

Komentar

Pengen nyari pembahasan seputar agama Islam?

Pengen nyari pembahasan seputar agama Islam?
Di-Yufid aja.

Mohon doakan saudara kita yang sedang mengalami kesulitan

حَدَّثَنِي أَحْمَدُ بْنُ عُمَرَ بْنِ حَفْصٍ الْوَكِيعِيُّ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ طَلْحَةَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ كَرِيزٍ عَنْ أُمِّ الدَّرْدَاءِ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَدْعُو لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ وَلَكَ بِمِثْلٍ

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) yang berjauhan, melainkan malaikat akan mendoakannya pula: 'Dan bagimu kebaikan yang sama.' (HR.Muslim : 4912)